Panduan Belajar Dari Rumah dengan menerapkan Model Pembelajaran Inovatif

Buka Info
0


Buka Info - Administrasi Guru. Kemendikbud bersama tiga kementerian lainnya, yaitu Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Dalam Negeri telah menyusun panduan pembelajaran dalam rangka menyambut tahun ajaran dan tahun akademik baru 2020/2021. Panduan ini berisi acuan bagi pemetintah daerah untuk mengatur satuan Pendidikan dalam menerapkan pola pembelajaran berdasarkan status zona penyebaran Covid-19 di daerah masing-masing. Menjelang tahun ajaran baru 2020/2021, hanya 6 persen dari seluruh peserta didik di Indonesia yang berada pada zona hijau, dan 94 persen peserta didik berada di zona merah, oranye, dan kuning (Sumber: data.covid19.go.id per 15 Juni 2020). lni berarti hampir seluruh satuan pendidikan di Indonesia tetap akan menerapakan pola Belajar dari Rumah (BdR).

Evaluasi terkait penerapan pola Belajar dari Rumah yang sudah dilaksanakan selama kurang lebih tiga bulan terhitung sejak diumumkannya kasus pertama Covid-19 pada pertengahan Maret 2020 oleh Presiden Joko Widodo, menunjukkan berbagai tantangan yang dihadapi ketika diber1akukannya Belajar dari Rumah. Hasil survei yang diselenggarakan oleh UNICEF pada 18-29 Mei 2020 dan 5-8 Juni 2020 menyebutkan bahwa sebanyak 66 persen dari 60 juta peserta didik di Indonesia mengaku tidak nyaman belajardari rumah selama pandemi Covid-19. Sebagian besar responden yang merupakan peserta didik menyatakan merasa kurang memperoleh bimbingan oleh guru selama selama Belajar dari Rumah. Dengan kata lain, sebagian besar peserta didik di Indonesia masih sangat bergantung pada peran guru sebagai satu-satunya sumber belajar. Mereka belum terbiasa dengan lingkungan belajar yang berpusat pada peserta didik, sebagai salah satu karakter Belajar dari Rumah, di mana peserta didik lebih aktifdan mandiri dalam memperoleh pengetahuan.

Ketidaknyamanan terhadap penerapan Belajar dari Rumah juga dirasakan oleh orang tua peserta didik. Kita ketahui bersama bahwa sebagian besar orang tua belum siap rnenjadi 'pendidik' bagi anak-anaknya. Ter1ebih lagi, penerapan belajar dari rurnah rnenuntut orang tua untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) karena berbagai media dan sumber pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran dari rurnah berbasis TIK. Sehingga sangat diper1ukan sebuah panduan terkait bagaimana orang tua berperan dalam rnembimbing dan rnendampingi anak khususnya rnenyediakan media dan sumber belajar selarna Belajar dari Rurnah. Tantangan dalam penerapan program Belajar dari Rumah juga dihadapi oleh pendidik. Hasil survei yang diadakan oleh Komisi Per1indungan Anak Indonesia (KPAI) rnenunjukkan bahwa guru tidak interaktifselarna Belajar dari Rurnah. Sebanyak 79,9 persen responden yang rnerupakan peserta didik rnenyatakan bahwa tidak ada interaksi yang diberikan oleh pendidik selarna proses Belajar dari Rurnah kecuali rnemberikan dan menagih tugas. Hal ini rnengindikasikan bahwa sebagian besar pendidik belum siap untuk rnenerapkan pembelajaran jarakjauh yang rnensyaratkan  kreatifitas dan inovasi dalam rnemanfaatkan platform atau sumber belajar digital untuk rnemungkinkan terjadinya interaksi dalam upaya menghadirkan pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan bagi peserta didik.

Sebagai salah satu upaya menjawab tantangan-tantangan yang muncul dalam penerapan Belajar dari Rumah, Kemendikbud melalui Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemendikbud No. 15 tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19 telah merekomendasikan Rumah Belajar sebagai salah satu sumber dan media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik, pendidik, orang tua peserta  didik, dan masyarakat untuk Belajar dari Rumah.

Sebagai salah satu upaya untuk meminimalisir kejenuhan peserta didik yang disebabkan oleh penerapan pembelajaran konvensioal yang rnonoton dan terbatasnya interaksi selama Belajar dari Rumah, pendidik diharapkan dapat memanfaatkan memanfaat fitur-fitur Rumah Belajar yang sesuai dalam menerapkan model-model pembelajaran inovatif. Penerapan model-model pembelajaran inovatif menawarkan beragam variasi aktifitas sesuai dengan tahapan-tahapan model pembelajaran masing-masing, sehingga hal ini diharapkan dapat mengatasi kejenuhan peserta didik. Selain itu, model-model pembelajaran inovatif menciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa sehingga pembelajaran yang diterapkan melatih peserta didik untuk mandiri memanfaatkan berbagai fasiltas untuk mengakses media dan sumber belajar.
Untuk Lebih Jelasnya dapat dapat Mengunjungi Link: Panduan Belajar Dari Rumah denganmenerapkan Model Pembelajaran Inovatif


Sekian Informasi Tentang Panduan Belajar Dari Rumah dengan menerapkan ModelPembelajaran Inovatif Semoga dapat bermanfaat bagi bapak ibu sekalian.







Post a Comment

0Comments

Di harapkan berkomentarlah sesui dengan topik, dan jangan menanamkan link aktif yang akan di anggap SPAM

Post a Comment (0)