Saat detik – detik terakhir Training
Center di Kota Jambi tepatnya di Hotel Novita pada awal bulan April lalu, ada
ekspresi yang begitu sedih dan gak mau pisah dengan enum dari kota/kab lain.
Hal itu karena selama kurang dari 9 hari di sana kami merasa sudah begitu dekat
dan seperti keluarga baru. Tapi kembali lagi, di sini fokusnya adalah mengemban
tugas negara. Mau tidak mau, suka tidak suka, kami harus pulang ke kota/kab masing
– masing.
Untuk Enumerator dari Kabupaten Tanjung Jabung Timur, kami di kumpulkan lagi
pada tanggal 17 April 2018. Semua
enumerator kab Tanjung Jabung Timur berkumpul di Dinas kesehatan (DINKES) kab
Tanjung Jabung Timur untuk mengikuti pembukaan RISKESDAS 2018 wilayah kab
Tanjung Jabung Timur. Dengan acara yang berlangsung cukup singkat, isinya
sambutan sambutan saja. Eittttsssssss tapi tidak boleh berbahagia dulu, karena
setiap enum mempunyai masing – masing tim yang ruta perjalananya dari yang
mudah hingga yang sulit, sehingga harus kuat dari segi jasmani maupun rohani
dong pastinya, dan bukan hanya dari segi perjalanan yang nantinya akan di
hadapi setiap tim enum, tetapi harus menyatukan berbagai karakter yang ada di
dalam setiap tim tersebut.
Tepatnya
pada tanggal 18 April 2018, kami TIM 5 Kab Tanjung Jabung Timur mulai melakukan
puldat. Lokasi sasaran awal kami di Desa Sungai Jambat. Hmmmmm....... daerahya
suku bugis asli dan itu merupakan lokasi terjauh dari tim kami. Kami ber 4
langsung terjun ke lapangan, lengkap dengan peralatan sniper perang.
Hahahahahah,,, lebay iya, dan Alhamdulillahnya kami di sambut amat baik dengan
warga di sana. Iya Walaupun ada 1 warga yang agak tempramental seketika mau
enum wawancari mau menolak gitu sih, tapi setelah kita jelaskan panjang lebar
dan akhirnya luluh juga hatinya heheheehehehe.
Lanjut
dari desa sungai jambat, kami ke sungai itik. Lokasinya kurang lebih 4 kilo
meter dari sungai jambat. Lokasinya berbeda dari desa sungai jambat, maksudnya
lokasi itu rata rata banyak orang orang penting, dan otomatis kami harus
menyesuaikan bagaimana kami harus berkomunikasinya, maksud dari kedatangan
kami, dan dari segi berpakaian juga kami perhatikan. Dengan karakter masarakat
yang berbeda – beda ada yang terbuka, ada yang tertutup dan status pendidikan
yang bermacam macampun tidak kami abaikan.
Jujur sebelum masuk kelapangan,
pikiranku sudah jelek duluan gitu, di benak bayanganku nanti pasti kami akan di
tanyain yang macem – macem yang sangat detail dulu baru orang tersebut mau di
ambil data. Dan alhamdulialah tidak seburuk yang ada dalam benak kami,
hehehehehe akhirnya kita di terima dengan baik kok sama mereka.
Hari
– hari berikutnya, kami juga turun ke lokasi yang berbeda – beda dan masih di
daerah plosok, masih banyak kebun kelapa dan kebun pinang, jalan juga masih
sangat jelek, sekolah pun lumayan jauh apalagi rumah sakit. Mata pencarian
warganya rata rata buruh mengupas pinang dan mencungkil kelapa. Di tengah hiruk
biruknya kota yang semakin maju, dan kebutuhan finansial yang semakin tinggi.
Sangat banyak sekali di temui berbagai macam bentuk karakter dari responden.
Dan
akhirnya, banyak pelajaran yang bisa kami petik dari pengalaman – pengalaman
kami ketika menjadi Enumerator RISKESDAS 2018 untuk wilayah kabupaten tanjung
jabung timur. Memang sekilah melihat potretnya, banyak hal yang masih perlu di
benahi. Kami hanya dapat berharap semoga apa yang telah kami lakukan bisa
memberi manfaat. Bukan di lihat dari besarnya usaha yang kami keluarkan, tapi
lebih kepada dampak yang di hasilkan., TERIMAKSIH
SALAM KOMPAK BUAT ENUMERATOR KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR TAHUN 2018