Kebiasaan yang sehat
bukanlah hal yang asing lagi, tetapi bagi para ibu – ibu yang banyak lalai
dalam menjaga buah hatinya, karena jika sibuah hati jatuh sakit pastinya kita
akan merasa sedih dan cemas di buatnya. Jadi waspadalah dalam menjaga nya, Anak-anak
lebih berisiko terjangkit penyakit infeksi oleh karena sistem kekebalan
tubuhnya yang belum sempurna. Kenyataannya, saat ini sebagian kuman-kuman yang
ada di lingkungan sekitar kita berubah menjadi semakin kuat (resisten) dan
sulit diobati. Namun, orang tua tidak perlu terlalu khawatir untuk membiarkan
anak bermain di luar. Karena ada banyak cara pencegahan yang dapat dilakukan
sebagai perlindungan ekstra untuk anak. Upaya ini dapat dimulai
dari hal-hal sederhana seperti mengajari untuk cuci tangan dan mandi
secara rutin menggunakan sabun. Kuman penyakit berukuran sangat kecil, hingga tidak dapat terlihat oleh
mata manusia tanpa alat bantuan.
Hal tersebut membuat kuman bisa dengan mudah
masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan penyakit tanpa disadari. Ada empat macam
kuman yang umum ditemui yaitu virus, bakteri, jamur dan protozoa. Lansung saja
kita lihat ada beberapa kebiasan yang membuat si buah hati terhindar sakit.Berikut
beberapa kebiasaan sehat yang praktis dan mudah dilakukan, agar anak terhindar
dari kuman penyakit yang merugikan:
1. Menjaga
kesehatan hewan peliharaan
menjaga kebersihan pada
hewan peliharaan terutama
yang berisiko tinggi membawa bakteri berbahaya. Misalnya, kura-kura dan ular
yang dapat membawa bakteri salmonella. Meskipun kucing dan anjing memiliki risiko
lebih rendah, namun periksakan binatang peliharaan Anda secara teratur ke
dokter hewan. Jika Anda khawatir mengenai efek negatif hewan peliharaan
terhadap anak, konsultasikan dengan dokter anak.
2. Menghindari
makanan yang sudah jatuh
Banyaknya anggapan umum mengenai keamanan makanan yang
baru jatuh, tidak apa-apa untuk dikonsumsi. Ada yang menyebut 5 detik bahkan 5
menit. Sebuah penelitian yang dilakukan menekankan, 99% bakteri akan langsung
menempel pada makanan jatuh tersebut seketika. Jadi, jika ada bakteri salmonela
atau kuman lain yang berbahaya di lantai tersebut, langsung akan menempel pada
makanan. Meski aturan tersebut bisa sedikit agak longgar pada saat makanan
jatuh di lantai rumah yang sudah yakin kebersihannya.
3. Membiasakan
cuci tangan dan mandi secara rutin .
Permukaan tubuh anak tidak lepas dari adanya bakteri,
misalnya Staphylococcus aureus. Bakteri ini dapat menyebabkan berbagai
penyakit pada anak, seperti infeksi kulit dan infeksi saluran pernapasan. Ada
salah satu tipe bakteri yang berbahaya, yaitu MRSA (Methicillin-resistant
Staphylococcus aureus). Jenis yang satu ini kebal dengan antibiotik yang
biasa dipakai, sehingga lebih sulit diobati karena membutuhkan jenis antibiotik
yang lebih kuat. MRSA dapat menyebabkan masalah yang lebih serius, seperti
pneumonia (radang paru) dan infeksi tulang.Bakteri Staphylococcus, termasuk
MRSA, dapat dengan mudah berpindah melalui tangan anak-anak yang kotor. Menjaga
kulit mereka agar tetap bersih adalah langkah penting untuk menghindar dari
terkena penyakit ataupun penyebaran bakteri. Langkah mencuci tanggan bisa
dibilang paling sederhana dan efektif dalam menghindari kuman penyakit. Sebab,
tangan merupakan salah satu bagian tubuh yang paling banyak terpapar kuman dan
menyebarkan kuman ke bagian tubuh lain, seperti mulut dan mata. Jika anak-anak
dapat menjaga tangannya tetap bersih, maka akan menekan risiko terkena
penyakit. Cucilah tangan Si Kecil menggunakan air dan sabun. Selain itu, jaga
kebersihan kulit mereka dengan mandi secara rutin menggunakan sabun.
4. Memenuhi jadwal
vaksinasi
Vaksinasi merupakan salah satu cara untuk melindungi
anak-anak dari penyakit berbahaya. Memenuhi jadwal vaksinasi dengan tepat waktu
merupakan hal penting yang perlu diperhatikan.Selain vaksinasi wajib, ada pula
vaksinasi khusus seperti vaksinasi flu, yang dapat dilakukan setiap tahun untuk
melindungi tubuh dari virus. Konsultasikan dengan dokter mengenai vaksinasi
tersebut untuk anak dan keluarga.
5. Menggunakan
antibiotik dengan bijak
Penggunaan antibiotik yang tidak tepat justru dapat
membunuh bakteri baik dalam tubuh yang bertugas melawan bakteri yang merugikan.
Selain itu, sistem pencernaan memerlukan bakteri baik untuk dapat melakukan
tugasnya. Apalagi, sebagian besar penyakit yang diderita anak-anak umumnya
disebabkan oleh virus yang tidak dapat diatasi oleh antibiotik. Penggunaan
antibiotik secara tidak tepat juga dapat meningkatkan resistensi antibiotik.
6. Membersihkan
seluruh bagian rumah secara teratur
Karpet merupakan salah satu perabot rumah yang harus
dibersihkan secara teratur, agar debu atau bulu hewan peliharaan tidak ikut
terisap. Buka pintu dan jendela agar ada perubahan udara pada ruangan yang
menggunakan karpet. Demikian juga tempat tidur yang seringkali menyimpan
beragam kuman, yang dapat memicu gejala alergi. Bersihkan tempat tidur dan
ganti sprei minimal satu minggu sekali. Selain itu, waspadai pula sarang kuman
di sekitar kamar mandi, mulai dari pegangan pintu yang tidak pernah
dibersihkan, handuk yang lembap, tisu bekas pakai yang tidak dibuang di tempat
sampah, dan lain-lain.
Agar
kesehatan anak dan keluarga optimal, lakukan kebiasaan tersebut bersama dengan
pola hidup sehat. Konsultasikan dengan dokter, jika anak memiliki kondisi
khusus yang lebih rentan terhadap kuman untuk tindakan pencegahan yang sesuai
dan selalu mengutamakan kesehatan perseorangan dan hygiene lingkungan sekitar
kita.ingin informasi lebih lanjut kunjungi link di sini www.bukainfo.tk