Buka Info-Berita dan
Informasi. Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah M Zain
memastikan bahwa Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi guru madrasah segera cair.
Sebab, Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) sudah terbit dan lebih 99,81%.
"Saya pastikan
BSU Guru Madrasah Non PNS segera cair. SP2D yang sudah terbit mencapai 99,81%.
Selanjutnya tinggal pengiriman notifikasi pencairan dari BRI atau BRI Syariah
selaku bank penyalur. Sesuai perjanjian, saya berharap proses pengiriman
notifikasi ke masing-masing akun Simpatika guru madrasah Non PNS sudah
dilakukan mulai hari ini oleh bank penyalur," sambungnya.
Zain menambahkan,
setelah notifikasi terbit, lanjut Zain, guru bisa langsung mencetak Surat
Keterangan Penerima BSU GBPNS 2020 yang ada di Simpatika. Bersamaan itu, guru
juga diminta mencetak Surat Pernyataan dan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) yang
formatnya juga tersedia di Simpatika. SPTJM dicetak, lalu ditandatangani di
atas meterai," terangnya.
Selanjutnya, kata
Zain, guru penerima bantuan datang ke Kantor bank penyalur yang ditunjuk,
yaitu: BRI/BRI Syariah. Guru membawa juga KTP, NPWP (jika sudah memiliki),
Surat Keterangan Penerima BSU GBPNS 2020, dan SPTJM yang sudah ditandatangani
di atas meterai.
Guru lalu mengisi
formulir pembukaan buku rekening baru di BRI/BRI Syariah. Setelah selesai semua
prosesnya, guru akan menerima Buku Rekening dan Kartu ATM baru dari BRI/BRI
Syariah. Guru bisa mengambil atau tetap menabung BSU GBPNS 2020 di bank.
"Besaran BSU
adalah Rp 600.000,00,-/bulan selama 3 bulan, dari Oktober hingga Desember, dan
dibayarkan sekaligus sebesar Rp 1.800.000,-" jelas M Zain.
"Ada kewajiban
membayar Pajak Penghasilan Psl 21 (PPh 21) sebesar 5% bagi guru yang sudah
memiliki NPWP dan sebesar 6% bagi guru yang belum memiliki NPWP.
sekian informasi tentang SP2D Terbit Pencairan BSU Guru Madrasah Non PNS Tunggu Notifikasi Bank semoga dapat bermanfaat bagi bapak ibu sekalian.
Sumber
Artikel Klik disini
Di harapkan berkomentarlah sesui dengan topik, dan jangan menanamkan link aktif yang akan di anggap SPAM