Buka Info-Berita dan
Informasi. Pandemi Covid-19 pada beberapa bulan terakhir berdampak pada
beberapa sektor kehidupan, tak terkecuali sektor pendidikan. Untuk membatasi
penyebaran dan penularan virus Covid-19 secara luas di satuan pendidikan,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengambil kebijakan
penyelenggaraan Belajar dari Rumah (BDR). Kebijakan serupa juga diterapkan di
lebih dari 180 negara dunia. Kebijakan BDR diyakini dapat berdampak pada
perkembangan kognitif dan nonkognitif siswa yang selanjutnya dapat mempengaruhi wajah pendidikan
di masa depan.
Di Indonesia,
beragamnya kondisi sosial ekonomi, akses teknologi, serta kondisi wilayah
sebaran Covid-19 menyebabkan pelaksanaan BDR serta capaian belajar siswa
bervariasi. Oleh karena itu, asesmen untuk mengetahui hambatan dan kelemahan
siswa pada saat BDR perlu dilakukan. Asesmen yang meliputi aspek kognitif dan
nonkognitif perlu dilakukan agar pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan
kondisi siswa. Hasil asesmen memberikan dasar kepada guru untuk menetapkan
perlakuan atau strategi yang tepat kepada masing-masing siswa. Remedial atau pengayaan yang dilakukan sebagai
tindak lanjut hasil asesmen merupakan upaya untuk memastikan tidak ada siswa
yang tertinggal atau dirugikan.
Buku saku ini disusun
untuk memberikan inspirasi, wawasan, dan pedoman bagi Bapak dan Ibu guru dalam
melakukan persiapan, pelaksanaan, diagnosis dan tindak lanjut yang tepat pada
proses asesmen diagnosis. Kami berharap buku ini menjadi salah satu penguatan
terhadap prinsip “teaching at the right level” (pembelajaran sesuai dengan
tingkat) khususnya pada masa pandemik.
Pusat Asesmen dan
Pembelajaran, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam penyiapan dan
penyusunan buku saku ini. Semoga buku saku dapat bermanfaat terutama bagi
kelanjutan dunia pendidikan di Indonesia pada masa pandemi Covid-19 ini dalam
upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
Asesmen
Diagnosis Kognitif bertujuan untuk mendiagnosis
kemampuan dasar siswa dalam topik sebuah mata pelajaran. Asesmen diagnosis
dapat mengandung satu atau lebih dari satu topik. Contoh: asesmen diagnosis untuk
matematika kelas V bisa mengandung topik penjumlahan dan pengurangan saja, atau
semua topik dalam mata pelajaran matematika (termasuk penjumlahan dan
pengurangan, jaring-jaring bangun ruang sederhana, pecahan, dll).
Asesmen
Diagnosis Kognitif adalah asesmen diagnosis yang dapat dilaksanakan
secara rutin, pada awal ketika guru akan memperkenalkan sebuah topik
pembelajaran baru, pada akhir ketika guru sudah selesai menjelaskan dan membahas
sebuah topik, dan waktu yang lain selama semester (setiap dua minggu/ bulan/
triwulan/ semester).
Buku Saku ini dapat
digunakan oleh Bapak/ Ibu guru sebagai pedoman untuk membuat asesmen diagnosis
sederhana. Seperti Bapak/ Ibu guru ketahui, kemampuan dan keterampilan siswa di
dalam sebuah kelas berbeda-beda. Ada yang lebih cepat paham dalam topik
tertentu, namun ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami topik
tersebut. Seorang siswa yang cepat paham dalam satu topik, belum tentu cepat paham
dalam topik lainnya.
Asesmen diagnosis
memetakan kemampuan semua siswa di kelas secara cepat, untuk mengetahui siapa
saja yang sudah paham, siapa saja yang agak paham, dan siapa saja yang belum
paham. Dengan demikian Bapak/ Ibu guru dapat menyesuaikan materi pembelajaran
dengan kemampuan siswa. Buku Saku ini akan memberikan petunjuk pelaksanaan
Asesmen Diagnosis Berkala, yang terdiri dari tiga tahap: (1) Persiapan; (2) Pelaksanaan;
(3) Diagnosis dan Tindak Lanjut.
Berikut Link download
Buku Saku Asesmen Kognitif Berkala Di Awal Pembelajaran
---------------LinkDownload Disini---------------
Download Modul Asesmen di Awal Pembelajaran
Sekian Informasi Tentang Download Buku Saku Asesmen Kognitif Berkala Di Awal Pembelajaran semoga bermanfaat.
Di harapkan berkomentarlah sesui dengan topik, dan jangan menanamkan link aktif yang akan di anggap SPAM