Sahabat yang berbahagia
mungkin tidak asing lagi Larangan
untuk makan dan juga minum sambil berdiri rasanya memang sudah
tidak asing lagi bagi kita, karena hal tersebut sudah sangat sering kita dengar. Baik hal itu atas dasar agama atau pun tradisi, gaya makan dan minum
sambil berdiri dianggap tidak baik. Namun adakah alasannya dari sisi kesehatan?
Ternyata ada bahaya makan
minum sambil berdiri bagi kesehatan. Sebagaimana dijelaskan oleh Ahli
kesehatan bernama dr. Andri
Setiawan yang komentarnya Dia mengatakan
bhawa selain karena alasan sopan santun, ternyata secara medis makan dan juga
minum sambil duduk terbukti lebih menyehatkan dibandingkan makan dan minum
sambil berdiri. Sebab di dalam tubuh
manusia ada sebuah jaringan
penyaring atau filter atau
yang disebut dengan sfringer,
yaitu sebuah struktur
maskuler atau berotot yang
dapat membuka dan juga menutup.
Dr. Andri Setiawan juga mengatakan bahwa air yang kita minum seterusnya akan disalurkan ke dalam pos-pos penyaringan di dalam ginjal. Filter penyaring seperti ini terbuka pada saat kita duduk dan secara otomatis tertutup pada saat berdiri.
Dr. Andri Setiawan juga mengatakan bahwa air yang kita minum seterusnya akan disalurkan ke dalam pos-pos penyaringan di dalam ginjal. Filter penyaring seperti ini terbuka pada saat kita duduk dan secara otomatis tertutup pada saat berdiri.
Ketika filter tersebut berada dalam posisi yang tertutup, maka air yang kita konsumsi
sambil berdiri akan langsung
masuk hingga ke dalam kantong
kemih tanpa adanya proses
penyaringan. Akibatnya, bisa terjadi
pengendapan di dalam saluran
ureter. Apabila hal tersebut terus terjadi, akan dapat menyebabkan
gangguan pada organ ginjal kita.
Selain itu, dokter yang saat ini praktik di Rumah
Sakit Islam Jakarta (RSIJ) itu juga menyebutkan bahwa ketika berdiri, manusia
sebenarnya sedang dalam keadaan yang tegang. Keseimbangan pada pusat sarafnyasedang
bekerja keras supaya mampu
mempertahankan semua bagian otot yang ada pada tubuhnya.
Sebaliknya, ketika
berada dalam posisi
duduk, saraf sedang dalam
keadaan yang tenang serta tidak tegang. Sehingga sistem pencernaan berada dalam keadaan yang siap untuk
menerima asupan makanan dan juga minuman.
Dampak negatif lain dari makan dan juga minum sambil berdiri sebagaimana pemaparan dr. Andri adalah refleksi pada saraf. Hal tersebut diakibatkan
oleh adanya reaksi saraf
kelana, ini merupakan saraf otak
kesepuluh yang cukup banyak
tersebar pada berbagai lapisan
endotel yang mengelilingi organ usus.
Apabila cukup sering terjadi refleksi secara kencang
dan secara tiba-tiba, maka akan bisa menyebabkan disfungsi pada bagian saraf
atau vagal inhibition yang sangat parah, sehingga dapat menyebabkan pingsan
atau yang lebih parah adalah mati mendadak.
Meskipun dampak negatif
makan minum sambil berdiri bagi kesehatan ini dampaknya
tidak terjadi dengan instan, namun makan dan minum sebaiknya kita lakukan
sambil duduk saja. Karena hal itu pasti akan lebih
menyehatkan. Sedang kan menurut kajian islam pun melarang makan atau minum
berdiri. Karena Islam sangat mengatur aspek kehidupuan
manusia, termasuk makan dan minum, dalam Islam ada adab makan seperti: mencuci
tangan sebelum makan, makan dengan tangan kanan, tidak makan sampai kekenyangan
dan tidak makan sambil berdiri.Larangan makan dan minum sambil berdiri tersebut
bukan tanpa alasan. Ada hikmah yang terkandung dalam larangan tersebut serta
penjelasan ilmiah yang menguatkannya. Bila seseorang makan sambil berdiri, akan
terjadi reflux asam lambung, asam lambung akan naik ke esofagus dan membuat
sel-sel kerongkongan teriritasi. Hal ini dikarenakan pH asam lambung yang
sangat asam (pHnya 1-2,5), Hal ini ditandai dengan gejala panas terbakar yang
menyesak di dada heartburn. ”Bila kita tetap membiasakan makan minum sambil
berdiri dalam jangka waktu panjang iritasi sel-sel kerongkongan ini akan
berakumulasi menyebabkan kanker saluran esofagus,” tuturnya. Dalam hadis, “Sesungguhnya
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam melarang seseorang minum sambil
berdiri.” Qotadah berkata, “Bagaimana dengan makan?” Beliau menjawab:
“Itu lebih buruk lagi.” (HR. Muslim dan Tirmidzi) Hadis lainnya
menyebutkan yang artinya,
“Jangan
kalian minum sambil berdiri, Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia
muntahkan.” (HR. Muslim). Jika hal ini terjadi berulang kali dalam waktu
lama, dapat menyebabkan melar dan jatuhnya usus sehingga mengakibatkan
disfungsi pencernaan. Rasulullah Shallallahu ‘Alahi Wasallam berdiri, itu
dikarenakan ada sesuatu yang menghalangi beliau untuk duduk, seperti penuh
sesaknya manusia pada tempat-tempat suci, tapi bukan merupakan kebiasaan. Begitu
pula makan sambil berjalan, sama sekali tidak sehat, tidak sopan, tidak etis
dan tidak pernah dikenal dalam Islam dan kaum muslimin. Ketenangan hana bisa
dihasilkan saat duduk, saat syaraf dalam keadaan tenang dan tidak tegang
sehingga sistem pencernaan siap menerima makanan dan minum dengan cara cepat. Dr.
Al-Rawi menekankan bahwa makanan dan minuman yang disantap pada saat berdiri,
bisa berdampak pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana
(saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang
mengelilingi usus. Refleksi ini apabila terjadi secara keras dan tiba-tiba,
bisa menyebabkan disfungsi syaraf yang parah dan menimbulkan detak mematikan
bagi jantung sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak. Selain itu, makan
dan minum sambil berdiri terus–menerus bisa membahayakan dinding usus dan
memungkinkan terjadinya luka pada lambung. Menurut para dokter, luka pada
lambung 95% terjadi pada tempat-tempat yang biasa bebenturan dengan makanan
atau minuman yang masuk. Air yang masuk saat kita duduk akan disaring oleh
sfringer, suatu struktur berotot yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa
lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada pos-pos
penyaringan yang berada di ginjal. Namun, jika kita minum sambil berdiri, air
yang kita minum tidak disaring lagi, tapi, langsung menuju kandung kemih. Hal
ini bisa menimbulkan terjadinya pengendapan di saluran ureter akibat banyaknya
limbah yang tersisa di ureter. Inilah yang bisa menyebabkan penyakit kristal
ginjal, salah satu penyakit ginjal berbahaya, yang disebabkan susah buang air
kecil. Pada saat berdiri, kondisi keseimbangan disertai pengerutan otot pada
tenggorokan yang menghalangi jalannya makanan ke usus secara mudah dan
terkadang menyebabkan rasa sakit yang sangat yang mengganggu fungsi pencernaan,
dan seseorang bisa kehilangan rasa nyaman saat makan dan minum. Karena itu,
mulailah membiasakan diri untuk makan dan minum sambil duduk, demi kesehatan
dan menjaga adab sopan santun yang Islami sebagai bagian dari dakwah kita dalam
bentuk perilaku. Karena itu cara mencegah reflux asam lambung ini dengan makan
sambil duduk, kata Ana. Ada dua hal lain yang juga dapat menyebabkan reflux
asam lambung dan heartburn yaitu: makan minum kekenyangan dan tidur atau
berbaring segera setelah makan. Beliau menjelaskan lambung memang dapat
mengembang enam kali lipat saat diisi sampai benar-benar penuh. Makin banyak
makanan yang tertampung di lambung, lambung harus kerja ekstra keras
mengeluarkan asam lambung lebih banyak. Selanjutnya, bila lambung terlalu
penuh, kelebihan asam lambung akan mengalir naik ke esofagus. ”Demikian
juga bila kita tidur atau berbaring segera setelah makan,” jelasnya. Kebiasaan
berbaring atau tidur segera setelah makan ini sama bahayanya dengan makan minum
sambil berdiri yakni iritasi sel kerongkongan yang mengundang kanker esofahus
dalam jangka panjang. Ilmu kedokteran modern mengungkapkan bahwa minum dalam
keadaan berdiri menyebabkan air yang mengalir berjatuhan dengan keras pada
dasar lambung dan menumbuknya, menjadikan lambung kendor dan menjadikan
pencernaan sulit. Sebagaimana terus-menerus makan dan minum sambil berdiri
dapat menimbulkan luka pada dinding lambung. Penemuan ini menjelaskan kepada
manusia bahaya yang telah diperingatkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam dalam hadits berikut ini.
عن
أنس – رضي الله عنه – ، عن النبيِّ – صلى الله عليه وسلم – : أنه نَهى أن يَشْرَبَ
الرَّجُلُ قَائِماً . قَالَ قتادة : فَقُلْنَا لأَنَسٍ : فالأَكْلُ ؟ قَالَ :
ذَلِكَ
أَشَرُّ – أَوْ أخْبَثُ – رواه مسلم
Dari
Anas radhiyallahu anhu dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, “Sesungguhnya
Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam melarang seseorang untuk minum
berdiri.” Qatadah (seorang tabi’in) berkata, “Kami bertanya kepada
Anas, ‘Bagaimana dengan makan sambil berdiri?’ Anas menjawab, ‘Yang demikian
itu lebih jelek dan lebih buruk.’” (HR. Muslim). Sekecil dan seremeh
apapun sesuatu menurut anggapan kita tidak akan terlepas dari sorotan Islam
sehingga agama Islam memberikan petunjuk dan jalan kebaikan di dalamnya.
Seperti halnya minum, Islam mengajarkan bagaimana tata cara minum. Para ulama
menegaskan bahwa minum sambil duduk lebih utama dari pada minum sambil berdiri.
Ini berdasarkan hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, “Janganlah di
antara kalian minum sambil berdiri, bila terjadi maka muntahkanlah airnya.” (HR.
Muslim). Di samping itu, menurut Ibnul Qoyyim ada beberapa afat (akibat buruk)
bila minum sambil berdiri. maka di samping tidak dapat memberikan kesegaran
pada tubuh secara optimal juga air yang masuk kedalam tubuh akan cepat turun ke
organ tubuh bagian bawah. Hal ini dikarenakan air yang dikonsumsi tidak
tertampung di dalam maiddah (lambung) yang nantinya akan dipompa oleh jantung
untukdisalurkan keseluruh organ-organ tubuh. Dengan demikian air tidak akan
menyebar ke organ-organ tubuh yang lain. Padahal menurut ilmu kedokteran tujuh
puluh persen dari tubuh manusia terdiri dari zat cair. Tulang-tulangpun
mengandung air sebanyak tiga puluh sampai empat puluh persen. Sebagian besar
darah terdiri dari air dimana terdapat larutan bahan-bahan selain sel-sel
darah. Akibatnya bilamana pembuangan air dari dalam tubuh lebih besar daripada
pemasukannya, terjadilah dehidrasi yaitu kekurangan zat cair dalam tubuh.
Begitu juga kadar air dalam jaringan tubuh diatur dengan tepat. Jika terdapat
selisih sepuluh persen saja maka gejala-gejala serius akan timbul. Kalau
selisih ini mencapai dua puluh persen maka orangnya akan mati. Oleh sebab itu,
dianjurkan memuntahkan air apabila terlanjur minum sambil berdiri seperti yang
disebut dalam hadits di atas. Para ahli hikmah juga memberi jalan keluar bila
terpaksa minum sambil berdiri yaitu menggerak-gerakan dua ibu jari kaki insya
Allah akan dapat menolak efek-efek negatif seperti yang disebut di atas. Semoga
dapat bermanfaat artikel yang di posting buka info ini. Terimakasihhh.