Buka Info-Berita dan
Informasi. Program Belajar dari Rumah (selanjutnya disebut BDR) oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyediakan alternatif kegiatan
pembelajaran selama anak belajar di rumah karena terdampak masa pandemik
COVID-19. Tayangan dalam program BDR meliputi tayangan untuk anak usia PAUD dan
sederajat, SD dan sederajat, SMP dan sederajat, SMA/SMK dan sederajat, dan program keluarga dan kebudayaan. Pembelajaran
dalam BDR ini tidak mengejar ketuntasan kurikulum,
tetapi menekankan pada kompetensi literasi dan numerasi. Selain untuk
memperkuat kompetensi literasi dan numerasi, tujuan lain program BDR adalah
untuk membangun kelekatan dan ikatan emosional dalam keluarga, khususnya antara
orang tua/wali dengan anak, melalui kegiatan-kegiatan yang menyenangkan serta
menumbuhkan karakter positif. Untuk masukan dan saran mengenai program ini,
dapat mengisi survei di s.id/surveibdr,
mengunjungi website http://ult.kemdikbud.go.id/, atau mengirim surat elektronik
ke pengaduan@kemdikbud.go.id.
Untuk yang di daerah 3T, dapat mengirim SMS gratis dengan mengetik BDR dan
kirim ke 93456. Tetap belajar dari rumah, jaga jarak, rajin cuci tangan, dan pakai
masker agar kita mencegah penyebaran COVID-19.
Jadwal Belajar Dari Rumah Kemendikbud di TVRI Minggu Kesembilanbelas |
Seru Belajar
Kebiasaan Baru adalah kampanye publik Kemendikbud dalam menginformasikan dan mengedukasi masyarakat
tentang penyelenggaraan pembelajaran dan tahun akademik baru di masa pandemi
COVID-19. Tahun ajaran baru tidak sama dengan dibukanya kembali sekolah. Apakah
sekolahmu termasuk yang bisa dibuka kembali? Ada syarat yang perlu Bapak dan Ibu
ketahui agar anak kita dan seluruh warga sekolah tetap sehat dan selamat. Selain
itu, tentu ada cara-cara seru belajar kebiasaan baru. Seperti apa? Simak tayangan
ini, ya!
Link Unduh Jadwal
Acara Program Belajar dari Rumah di TVRI Minggu Kesembilanbelas di Sini
---------------Link Download Disini---------------
Di harapkan berkomentarlah sesui dengan topik, dan jangan menanamkan link aktif yang akan di anggap SPAM