Cara Efektif Agar Tidak Tertular Virus Corona (COVID-19) |
Buka
Info_Informasi Kesehatan. Sahabat yang berbahagia buka info akan memberikan tips yang
saat ini lagi musimnya wabah virus corona yang lagi membuming di Negara
Indonesia maupun kalangan masyarakat sehingga banyak kewaspadaan dan kepanikan
yang ada di masyarakat.virus corona yang telah menyerang ribuan orang di berbagai negara
dan menelan ratusan korban jiwa. Agar tidak terkena penyakit infeksi yang
sedang mewabah ini, buka info memberikan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk
mencegah penularan virus Corona.
Coronavirus adalah keluarga besar
virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada
setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat
menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)
adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada
manusia. Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan Sars-CoV-2. Virus corona adalah zoonosis
(ditularkan antara hewan dan manusia). Penelitian menyebutkan bahwa SARS ditransmisikan
dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan MERS dari unta ke manusia. Adapun,
hewan yang menjadi sumber penularan COVID-19 ini masih belum diketahui. Tanda
dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut
seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan
masa inkubasi terpanjang 14 hari.
Pada kasus COVID-19 yang berat dapat
menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan
kematian. Tanda-tanda dan gejala klinis yang dilaporkan pada sebagian besar
kasus adalah demam, dengan beberapa kasus mengalami kesulitan bernapas, dan
hasil rontgen menunjukkan infiltrat pneumonia luas di kedua paru. Pada 31
Desember 2019, WHO China Country Office melaporkan kasus pneumonia yang tidak
diketahui etiologinya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Pada tanggal 7 Januari
2020, Cina mengidentifikasi pneumonia yang tidak diketahui etiologinya tersebut
sebagai jenis baru coronavirus (coronavirus disease, COVID-19). Pada tanggal 30
Januari 2020 WHO telah menetapkan sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang
Meresahkan Dunia/Public Health Emergency of International Concern (KKMMD/PHEIC).
Penambahan jumlah kasus COVID-19 berlangsung cukup cepat dan sudah terjadi
penyebaran antar negara.
Beberapa Langkah Yang
dapat Sahabat Lakukan untuk mencegah terjadinya infeksi penularan virus corona,
diantaranya:
1. Mencuci Tangan Lebih Sering Dengan
Benar
Mencuci tangan lebih sering dengan sabun
dan air mengalir setidaknya 20 detik Pastikan seluruh bagian tangan tercuci hingga bersih,
termasuk punggung tangan, pergelangan tangan, sela-sela jari, dan kuku. Setelah
itu, keringkan tangan menggunakan tisu, handuk bersih, atau mesin pengering
tangan. atau menggunakan pembersih
tangan berbasis alkohol (hand sanitizer), serta mandi atau mencuci muka jika
memungkinkan, sesampainya rumah atau di tempat bekerja, setelah membersihkan
kotoran hidung, batuk atau bersin dan ketika makan atau mengantarkan makanan. Hindari
menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci, Jangan
berjabat tangan, Hindari interaksi fisik dekat dengan orang yang memiliki
gejala sakit, Tutupi mulut saat batuk dan bersin dengan lengan atas bagian dalam
atau dengan tisu lalu langsung buang tisu ke tempat sampah dan segera cuci tangan,
Segera mengganti baju/mandi sesampainya di rumah setelah berpergian, Bersihkan
dan berikan desinfektan secara berkala pada benda-benda yang sering disentuh
dan pada permukaan rumah dan perabot (meja, kursi, dan lainlain), gagang pintu,
dan lain-lain.
2. Menggunakan Masker
Ada dua
tipe masker yang bisa Anda digunakan untuk mencegah penularan virus Corona,
yaitu masker bedah dan masker N95. Masker bedah atau surgical mask merupakan
masker sekali pakai yang umum digunakan. Masker ini mudah ditemukan, harganya
terjangkau, dan nyaman dipakai, sehingga banyak orang yang menggunakan masker
ini saat beraktivitas sehari-hari. Cara pakai masker bedah yang benar adalah
sisi berwarna pada masker harus menghadap ke luar, sementara sisi dalamnya yang
berwarna putih menghadap wajah dan menutupi dagu, hidung, dan mulut. Sisi
berwarna putih terbuat dari material yang dapat menyerap kotoran dan menyaring
kuman dari udara. Meski tidak sepenuhnya efektif mencegah paparan kuman, namun
penggunaan masker ini tetap bisa menurunkan risiko penyebaran penyakit infeksi,
termasuk infeksi virus Corona. Penggunaan masker lebih disarankan bagi orang
yang sedang sakit untuk mencegah penyebaran virus dan kuman, ketimbang pada
orang yang sehat. Sedangkan masker N95 adalah jenis masker yang dirancang
khusus untuk menyaring partikel berbahaya di udara. Jenis masker inilah yang
sebenarnya lebih direkomendasikan untuk mencegah infeksi virus Corona. Meski
demikian, masker ini kurang nyaman untuk dikenakan sehari-hari dan harganya pun
relatif mahal. Ketika melepaskan masker dari wajah, baik masker bedah maupun
masker N95, hindari menyentuh bagian depan masker, sebab bagian tersebut penuh
dengan kuman yang menempel. Setelah melepas masker, cucilah tangan dengan sabun
atau hand sanitizer, agar tangan bersih dari kuman yang menempel.
3. Meningkatkan Imunitas Diri
Dalam melawan penyakit COVID-19,
menjaga sistem imunitas diri merupakan hal yang penting, terutama untuk
mengendalikan penyakit penyerta (komorbid). Terdapat beberapa hal yang dapat
meningkatan imunitas diri pada orang yang terpapar COVID-19, yaitu sebagai
berikut:
a. Konsumsi gizi seimbang
b. Aktifitas fisik/senam ringan
c. Istirahat cukup
d. Suplemen vitamin
e. Tidak merokok
f. Mengendalikan komorbid (misal
diabetes mellitus, hipertensi, kanker).
4. Tidak Pergi Kedaerah Terjangkit
Virus Corona (COVID-19)
Tidak
hanya Tiongkok, penyakit infeksi virus Corona kini juga sudah mewabah ke beberapa
negara lain, seperti Jepang, Korea Selatan, Hongkong, Taiwan, India, Amerika
Serikat, dan Eropa. Virus Corona juga sudah terkonfirmasi ditemukan di
negara-negara tetangga Indonesia, seperti Singapura, Malaysia, Thailand,
Vietnam, dan Filipina. Agar
tidak tertular virus ini, Anda disarankan untuk tidak bepergian ke
tempat-tempat yang sudah memiliki kasus infeksi virus Corona atau berpotensi
menjadi lokasi penyebaran coronavirus.
5. Menjaga
Jarak Atau Pembatasan Interaksi Fisik dan Pembatasa Sosial
Pembatasan sosial adalah pembatasan kegiatan tertentu
penduduk dalam suatu wilayah. Pembatasan sosial ini dilakukan oleh semua orang
di wilayah yang diduga terinfeksi penyakit. Pembatasan sosial berskala besar
bertujuan untuk mencegah meluasnya penyebaran penyakit di wilayah tertentu.
Pembatasan sosial berskala besar paling sedikit meliputi: meliburkan sekolah
dan tempat kerja; pembatasan kegiatan keagamaan; dan/atau pembatasan kegiatan
di tempat atau fasilitas umum. Selain itu, pembatasan social juga dilakukan
dengan meminta masyarakat untuk mengurangi interaksi sosialnya dengan tetap
tinggal di dalam rumah maupun pembatasan penggunaan transportasi publik. Pembatasan
sosial dalam hal ini adalah jaga jarak fisik (physical distancing), yang dapat
dilakukan dengan cara:
a.
Dilarang berdekatan atau kontak fisik dengan orang mengatur jarak
minimal 1 meter, tidak bersalaman, tidak berpelukan dan berciuman.
b.
Hindari penggunaan transportasi publik (seperti kereta, bus, dan
angkot) yang tidak perlu, sebisa mungkin hindari jam sibuk ketika berpergian.
c.
Bekerja dari rumah (Work From Home), jika memungkinkan dan kantor memberlakukan
ini.
d.
Dilarang berkumpul massal di kerumunan dan fasilitas umum.
e.
Hindari bepergian ke luar kota/luar negeri termasuk ke
tempat-tempat wisata.
f.
Hindari berkumpul teman dan keluarga, termasuk
berkunjung/bersilaturahmi tatap muka dan menunda kegiatan bersama.
g.
Hubungi mereka dengan telepon, internet, dan media sosial.
h.
Gunakan telepon atau layanan online untuk menghubungi dokter atau
fasilitas lainnya.
i.
Jika anda sakit, Dilarang mengunjungi orang tua/lanjut usia. Jika
anda tinggal satu rumah dengan mereka, maka hindari interaksi langsung dengan
mereka.
j.
Untuk sementara waktu, anak sebaiknya bermain sendiri di rumah.
k.
Untuk sementara waktu, dapat melaksanakan ibadah di rumah
Sekian Tips dan cara bagaimana kita untuk mencegah agar
tidak terinveksi dengan coronavirus semoga tips yang buka info bagikan ini
dapat bermanfaat bagi sahabat sekalian sebagai pembaca artikel ini, saya
ucapkan terimaksih dan jangan lupa untuk di share kepada sahabat lainnya.
Referensi
Paules, C.I., Marston, H.D., &
Fauci, A.S. (2020). Coronavirus Infections—More Than Just the Common Cold.
JAMA. doi:10.1001/jama.2020.0757.
Broussard, I.M. & Kahwaji, C.I.
NCBI Bookshelf (2019). Universal Precautions.
MacIntyre, et al. (2017). The
Efficacy of Medical Masks and Respirators Against Respiratory Infection in
Healthcare Workers. Influenza and Other Respiratory Viruses. 11(6), pp.
511–517.
World Health Organization (2020).
Novel Coronavirus(2019-nCoV) Situation Report – 8.
World Health Organization.
Coronavirus.
World Health Organization (2020).
Infection Prevention and Control during Health Care When Novel Coronavirus
(nCoV) Infection is Suspected.
World Health Organization (2020).
Novel Coronavirus (2019-nCoV) Advice for The Public.
Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia (2020). Sumber nCoV Belum Diketahui.
Centers for Disease Control and
Prevention (2019). 2019 Novel Coronavirus. How 2019-nCoV Spreads.
Centers for Disease Control and
Prevention (2020). 2019 Novel Coronavirus. Prevention & Treatment.
Centers for Disease Control and
Prevention (2019). Handwashing: Clean Hands Save Lives. Show Me the Science –
When & How to Use Hand Sanitizer in Community Settings.
U.S. Food & Drug Administration
(2018). Masks and N95 Respirators.
Hong Kong Special Administrative
Region Government. Wearing Mask.
National Institutes of Health
(2020). U.S. National Library of Medicine MedlinePlus. Coronavirus Infections.
Davis, C.P. MedicineNet (2020).
Wuhan Coronavirus (2019-nCoV).
Wong, C. Verywell Health (2020). 5
Ways to Boost Your Immune System Naturall
Di harapkan berkomentarlah sesui dengan topik, dan jangan menanamkan link aktif yang akan di anggap SPAM