Sahabat Buka Info
yang berbahagia di kesemptan ini saya ingin share kepada sahabat sekalian yang
di kutip dari P2PTM Kemenkes RI tentang manfaatnya sentuhan fisik untuk
mengatatasi stres. Sahabat sekalian stres dapat di timbulkan dari berbagai
macam jenis, bisa di akibatkan stres karna pekerjaan, maupun stres akibat
lingkungan di sekitar kita. Di dunia yang kian penuh digitalisasi, di
mana orang lebih sering kirim pesan daripada bertemu, penting untuk mengingat
manfaat sentuhan fisik dan mental. Kontak fisik yang positif dan tidak
dipaksakan sokong kesehatan antara lain atasi stres.
Deteksi dini terhadap sikap satu sama lain
dapat dilakukan lewat sentuhan, utamanya pada orang terdekat kita. Kulit kita
kerap jadi awal, bagaimana kita menanggapi situasi dan berinteraksi dengan
orang lain. Peneliti menemukan, orang bisa mendeteksi emosi tertentu, seperti
cinta, kemarahan, rasa terima kasih dan jijik lewat sentuhan. Sentuhan positif
bisa mengurangi agresi dan meningkatkan tingkah laku yang sosial. Itu juga bisa
membentuk dan menjaga ikatan emosional.
Sentuhan dan penurunan Stres
Seperti dilansir laman Panorama, kontak
antar manusia bisa meningkatkan kondisi kesehatan fisik dan mental,
meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan risiko penyakit jantung, dan menekan
kadar hormon stres seperti kortisol pada wanita.
Tapi jangan asal peluk.
Zaborney menyarankan agar bertanya dulu pada calon lawan berpelukan kita untuk
yakin akan respon yang bakal didapat. Tak peduli apakah yang kita peluk
keluarga, teman atau orang asing efek kesehatannya ternyata sama tingginya.
Pelukan hangat
Pasangan
yang berpelukan selama 20 detik memiliki kadar oxytocin yang sama dengan mereka
yang sedang jatuh cinta. Selain mempengaruhi oxytocin, pelukan juga
meningkatkan kadar dopamin, hormon yang membuat manusia merasa senang. Sementara
menurut American Psychosomatic Society, pelukan selama 10 menit dengan kekasih
bisa menghilangkan stres, dan berbagai efek fisik yang disebabkannya.
Hubungan hangat antar partner seperti bergandengan tangan atau berpelukan bisa ber konstribusi pada kesehatan jantung dan menurunkan stres. Tanda yang positif itu turunkan detak jantung, kurangi hormon stres dan menurunkan tekanan darah. Pasangan bahkan bisa menyeleraskan detak jantung dan gelombang otak hanya dengan bersentuhan.
Hubungan hangat antar partner seperti bergandengan tangan atau berpelukan bisa ber konstribusi pada kesehatan jantung dan menurunkan stres. Tanda yang positif itu turunkan detak jantung, kurangi hormon stres dan menurunkan tekanan darah. Pasangan bahkan bisa menyeleraskan detak jantung dan gelombang otak hanya dengan bersentuhan.
Pelukan sebagai tanda dukungan
Berpelukan adalah tanda sokongan yang bisa mengurangi stres. Ini juga bisa membantu menghilangkan kegalauan setelah konflik. Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang menerima pelukan setelah terjadinya konflik menjadi lebih tenang. Karena pelukan juga memiliki manfaat mengurangi stres, ini juga bisa menaikkan daya tahan tubuh.
Berpelukan adalah tanda sokongan yang bisa mengurangi stres. Ini juga bisa membantu menghilangkan kegalauan setelah konflik. Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang menerima pelukan setelah terjadinya konflik menjadi lebih tenang. Karena pelukan juga memiliki manfaat mengurangi stres, ini juga bisa menaikkan daya tahan tubuh.
Pijat mengurangi hormon stres
Manfaat pijat tidak sekedar relaksasi,
peneliti di pusat medis Universitas Duke menemukan bahwa pijat antara lain
mengurangi sakit dan meningkatkan mobilitas pada pasien yang menderita artritis
di lutut. Tapi bukan hanya mereka yang mendapat pijatan yang mendapat
keuntungan, melainkan juga mereka yang memijat. Memijat diri sendiri
Tapi kita tidak perlu orang lain untuk merasakan manfaat sentuhan. Memijat diri sendiri bisa memberikan efek seperti pijat biasa. Yoga serta bentuk senam lainnya yang menyebabkan tubuh berkontakan dengan lantai atau beban, juga bisa menghasilkan penurunan stres. Kontak antar kulit Pijat juga menyebabkan pertambahan bobot tubuh pada bayi prematur, dengan mendorong sistem syaraf mereka. Ini memperbaiki pencernaan dan melepas hormon yang diperlukan untuk menyerap makanan. Sentuhan dari kulit ke kulit membantu melepaskan oksitosin, hormon yang berkaitan dengan hubungan antara ibu dan anak, dan mengurangi hormon stres.
Tapi kita tidak perlu orang lain untuk merasakan manfaat sentuhan. Memijat diri sendiri bisa memberikan efek seperti pijat biasa. Yoga serta bentuk senam lainnya yang menyebabkan tubuh berkontakan dengan lantai atau beban, juga bisa menghasilkan penurunan stres. Kontak antar kulit Pijat juga menyebabkan pertambahan bobot tubuh pada bayi prematur, dengan mendorong sistem syaraf mereka. Ini memperbaiki pencernaan dan melepas hormon yang diperlukan untuk menyerap makanan. Sentuhan dari kulit ke kulit membantu melepaskan oksitosin, hormon yang berkaitan dengan hubungan antara ibu dan anak, dan mengurangi hormon stres.
Dalam
studi lain, orang dewasa yang tak pernah kontak dengan pelukan dengan orang
lain cenderung mengalami darah tinggi dan detak jantung yang lebih cepat. Bahkan ada pula penelitian yang menyebut memeluk boneka teddy
bearpun punya manfaat akan kesehatan dan menekan kadar stres.
Mengapa pelukan baik untuk manusia?
Tak
hanya manfaat kesehatan fisik, berpelukan juga memberikan dukungan sosial dan
menerima yang sama dari lawan berpelukan kita.
“Dipeluk oleh orang yang kita percayai, bermanfaat untuk mendapatkan dukungan yang berarti dan membuat kita lebih sanggup mengurangi efek dari stress,” kata Sheldon Cohen, peneliti tentang pelukan pada tahun 2003. “Bahkan jika dilakukan sebelum memulai rutinitas harian, pelukan bisa melindungi dari efek stres yang mungkin terjadi sepanjang hari,” kata psikolog Karen Grewen dari School of Medicine di University of North Carolina-Chapel Hill.
“Dipeluk oleh orang yang kita percayai, bermanfaat untuk mendapatkan dukungan yang berarti dan membuat kita lebih sanggup mengurangi efek dari stress,” kata Sheldon Cohen, peneliti tentang pelukan pada tahun 2003. “Bahkan jika dilakukan sebelum memulai rutinitas harian, pelukan bisa melindungi dari efek stres yang mungkin terjadi sepanjang hari,” kata psikolog Karen Grewen dari School of Medicine di University of North Carolina-Chapel Hill.
Demikian juga
manfaat sentuhan dalam mempererat hubungan dan kerjasama anggota tim, sentuhan
atau komunikasi yang bisa dirasakan membantu orang mempererat kepercayaan dan
kerjasama. Sebuah studi bahkan menemukan bahwa tim pemain basket profesional
yang berinteraksi secara fisik lebih banyak di awal musim, seperti 'high five'
atau berpelukan dalam tim, bekerjasama lebih baik dalam pertandingan. Semoga bermanfaat
iya sahabat dan jangan lupa di share kepada sahabat lainnya.
Di harapkan berkomentarlah sesui dengan topik, dan jangan menanamkan link aktif yang akan di anggap SPAM