Sahabat yang berbahagia
mungkin selama ini terbenak dalam fikiran hanya anak anak saja yang butuh
vaksinasi bahwa Siapa yang menyangka bahwa orang dewasa ternyata masih membutuhkan
suntikan pelindung? Hanya pada
saat tertentu, orang dewasa membutuhkan suntik vaksin tambahan tiap beberapa
periode.
Dengan menerima vaksin, Anda tidak saja melindungi diri sendiri dari
serangan penyakit tapi juga ikut mencegah penyebarannya.
Vaksinasi Wajib
Jangan pernah menggap tindak penting vaksinasi ini, Vaksinasi
adalah proses penyuntikan mikroorganisme penyebab penyakit yang telah
dilemahkan atau dibunuh ke dalam tubuh Anda atau penyuntikan protein buatan
laboratorium yang mirip dengan mikroorganisme tersebut. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sehingga ketika Anda terjangkit virus yang
sebenarnya, tubuh sudah siap menangkalnya agar tidak berkembang menjadi
penyakit. Di negara Indonesia, ada lima jenis vaksin yang wajib diterima, yaitu
hepatitis B, BCG, Polio, MMR, dan DTP. Jika Anda belum menerimanya sewaktu
kecil, Anda wajib mendapatkan suntik vaksin jenis-jenis tersebut.
Hepatitis B
Penyebaran penyakit yang menyerang organ hati ini sangat tinggi terjadi di negara indonesia Pada
akhir tahun 2013, ada sekitar 25 juta penduduk Indonesia yang menderita
penyakit ini . Itulah alasan vaksin hepatitis B wajib bagi penduduk
Indonesia.Vaksin ini terutama dianjurkan bagi Anda yang bekerja di rumah sakit,
sering bergonta-ganti pasangan seksual, menderita penyakit menular seksual,
pengguna narkoba, dan bagi pria yang berhubungan seksual dengan pria. Jumlah
vaksin yang Anda butuhkan adalah tiga dosis. Jarak antara pemberian dosis
pertama dan kedua adalah sebulan. Dosis ketiga diberikan setidaknya dua bulan
setelah mendapatkan suntik vaksin dosis kedua.
BCG
Vaksin ini berguna untuk mencegah Anda terkena
penyakit tuberkulosis atau TBC. Pemberian vaksin ini hanya perlu dilakukan
sekali. Tanpa terkecuali, semua orang akan mendapatkan manfaat perlindungan
melalui vaksinasi ini, mengingat pada tahun 2012, Indonesia termasuk dalam
negara lima besar di Asia Tenggara dengan jumlah penderita TBC terbanyak. Orang
dewasa boleh mendapatkan vaksin BCG dengan ketentuan tidak pernah mendapat
vaksin BCG saat kanak-kanak, tidak memiliki riwayat penyakit TBC, tidak
menderita penyakit mematikan seperti leukimia atau tumor, dan tidak sedang
menjalani pengobatan imunosupresif.
Polio
Polio merupakan penyakit yang menular. Virus penyakit
ini bisa menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan. Vaksin ini umumnya
diberikan pada waktu dilahirkan hingga enam bulan dengan total empat dosis dan
dilanjutkan dengan dua vaksin booster. Namun bagi Anda yang baru
mendapatkan vaksin polio sekali atau dua kali semasa kanak-kanak, Anda wajib
menyelesaikan rangkaian vaksin saat dewasa. Bagi Anda yang belum pernah
menjalaninya sama sekali, dianjurkan untuk menjalani penyuntikan vaksin polio
sebanyak tiga dosis. Jarak penyuntikan dosis pertama dan kedua adalah satu
hingga dua bulan. Sementara dosis ketiga bisa diberikan 6-12 bulan setelah
dosis kedua.
Jika Anda telah menjalani empat dosis vaksin polio
semasa kanak-kanak, maka Anda disarankan untuk menjalani suntik vaksin polio booster
atau penguat sebanyak satu dosis. Suntik penguat ini berlaku seumur hidup.
MMR
Vaksin MMR berguna untuk mencegah Anda terkena campak,
gondongan dan campak Jerman. Ketiga penyakit tersebut sangat mudah menular
sehingga vaksin MMR wajib Anda dapatkan, terutama jika belum mendapatkannya
saat kanak-kanak . Disarankan untuk mendapatkan dua dosis. Dosis kedua dapat
diberikan setelah sebulan menjalani penyuntikan dosis pertama. Hindari vaksin
MMR jika Anda sedang hamil atau alergi pada vaksin MMR sebelumnya, gelatin,
atau obat-obatan tertentu seperti neomycin.
Tdap
Vaksin ini bisa mencegah Anda terserang penyakit difteri,
tetanus, dan pertusis atau batuk rejan Tdap mengandung mikroorganisme yang
sudah mati. DTP adalah versi vaksin yang juga mencegah tiga kondisi tersebut
tapi untuk anak-anak. Vaksin ini direkomendasikan bagi Anda yang belum pernah
mendapat vaksinasi jenis ini saat kanak-kanak khususnya bagi Anda yang bekerja
di rumah sakit, wanita hamil yang memasuki usia kandungan 27 hingga 36 minggu,
dan yang mengasuh bayi di bawah usia setahun .Vaksin Tdap hanya diberikan
sekali seumur hidup, namun disarankan untuk menyuntikkan vaksin penguat tiap 10
tahun sekali untuk mencegah Anda terkena difteri dan tetanus.
Vaksinasi Anjuran
Bahwa Selain
lima vaksinasi wajib di atas masih ada beberapa jenis suntik vaksin yang
sifatnya anjuran.
Influenza
Influenza atau flu merupakan jenis penyakit ringan dan
sering terjadi. Meski ringan, flu kadang bisa memicu komplikasi yang mungkin
bisa menyebabkan kematian. Sebaiknya vaksinasi jenis ini dilakukan tiap tahun
sebanyak 1 dosis . Penderita kondisi seperti asma, diabetes, epilepsi, penyakit
jantung, hati dan ginjal dapat mengurangi risikonya terkena flu serta
komplikasinya dengan menerima vaksin ini tiap tahun.
Pneumokokus
Vaksin pneumokokus bisa mencegah Anda terkena penyakit
keracunan darah, miningitis dan pneumonia atau radang paru. Ketiga penyakit
tersebut bisa menyebabkan kematian. Vaksinasi adalah cara terbaik untuk
mencegah penyakit tersebut. Ada dua jenis vaksin pneumokokus, yaitu PCV dan
PPSV. Vaksin jenis PCV dianjurkan untuk anak-anak di usia muda sedangkan PPSV
untuk orang dewasa dan anak-anak lebih besar.
Dosis yang disarankan adalah satu dosis saat berusia
19-64 tahun, lalu satu dosis pada usia 65 tahun . Selain PPSV, PCV juga
direkomendasikan untuk mereka yang berusia 65 tahun ke atas.
HPV
Vaksin HPV bisa mencegah Anda terserang virus human
papillomavirus (HPV). Virus tersebut bisa menyebabkan kanker serviks pada
wanita dan kutil kelamin pada pria dan wanita. Sebenarnya vaksin ini paling
efektif diberikan pada masa kanak-kanak atau remaja. Namun bagi Anda yang
hingga kini belum mendapatkannya, virus HPV masih bisa dicegah dengan vaksin
ini .Salah satu jenis vaksin HPV diberikan dalam tiga dosis. Dosis kedua disuntikkan
pada dua bulan setelah dosis pertama. Dosis ketiga diberikan empat bulan
setelah dosis kedua.
Varicella
Vaksin ini bisa mencegah penyakit cacar air yang
disebabkan oleh virus varicella zoster. Anda membutuhkan dua dosis
vaksin ini jika Anda belum pernah mendapatkannya semasa kanak-kanak. Jarak
penyuntikan antara dosis pertama dan kedua adalah setidaknya sebulan. Namun
jika Anda sudah pernah mendapat vaksin cacar air sekali, Anda hanya perlu
menerima dosis kedua saja.
Hepatitis A
Vaksin hepatitis A direkomendasikan bagi pria yang
pernah berhubungan seksual dengan pria. Vaksin ini juga harus dipertimbangkan
jika menggunakan narkoba, mengidap penyakit hati kronis, bekerja dengan hewan
primata yang terinfeksi hepatitis A, menjadi staf di laboratorium, atau bekerja
di tempat makanan. Anda membutuhkan dua dosis vaksin hepatitis A dengan jarak
penyuntikan setidaknya enam bulan dari dosis pertama.
Vaksinasi Khusus Lanjut Usia
Bahwa dalam
usia lanjut pun membutuhkan vaksinasi sahabat, Ada satu jenis vaksinasi yang
direkomendasikan untuk orang tua yang sudah berusia 60 tahun atau lebih. Vaksin
ini bernama vaksin shingles dan berguna untuk mencegah cacar api. Shingles atau
cacar api adalah penyakit ruam kulit yang menyakitkan. Namun dengan vaksin
shingles, risiko Anda terkena penyakit ini bisa berkurang hingga 50 persen.
Vaksin ini hanya dirancang untuk melindungi Anda dari herpes zoster, bukan
melindungi Anda dari bentuk herpes lainnya, seperti herpes genital. Anda
disarankan untuk mendapatkan satu dosis vaksin shingles pada usia 60 tahun ke
atas. Tidak ada kata terlambat untuk vaksinasi. Kunjungi segera rumah sakit
terdekat, terutama jika Anda merasa belum pernah mendapatkan vaksinasi yang
lengkap saat kanak-kanak. Ceritakan pula riwayat kesehatan dan jenis pekerjaan
Anda agar dokter bisa memberikan suntik vaksin yang tepat.ini lah yang dapat di
share kepada sahabat sekalian semoga dapat bermanfaat bagi sahabat sekalian,
sekian Terimakasihhhh