Sahabat yang berbahagia
mungkin masih banyak belum paham/mengetahui dari penyebabnya bisa terjadinya
perselingkuhan ini. Dan coba kamu sadari Apakah kamu sering mengobrol mendalam
dan panjang lebar, serta bertukar pesan singkat dengan lawan jenis yang bukan
pasanganmu? Hati- hati jangan jangan kamu sedang berselingkuh.
Mungkin banyak orang
yang mengira pria akan meninggalkan pasanganya untuk wanita lain yang lebih
seksi atau cantik. Sementara itu wanita meninggalkan laki laki/ suaminya demi
pria yang lebih mapan. Bahwa sudah ada penelitian yang mengemukakan bukan itu
masalah utama terjadinya perceraian.
1.
Pria
Berselingkuh: Kedekatan Emosional.
Sekitar 48 persen pria mengakui bahwa mereka ingin
dihargai oleh istri karena kerja kerasnya. Sayangnya, karena pria lebih tidak
ekspresif dibandingkan wanita, maka kemungkinan besar dia tidak akan
membicarakan kebutuhannya ini kepada sang istri. Sebagai akibatnya, mereka
merasa membutuhkan hubungan dengan intimasi emosional dengan orang lain. Lebih
dari 80 persen mengaku berselingkuh bukan dengan wanita yang lebih menarik
secara fisik dibandingkan istrinya. Alasan utama pria berselingkuh adalah bukan
karena ingin berhubungan seksual dengan wanita yang bertubuh lebih seksi,
tetapi lebih karena hilangnya kedekatan emosional dengan istrinya. Sepanjang
perjalanan pernikahan, lama-kelamaan pasangan dapat menjadi kurang menghargai
keberadaan satu sama lain. Penghargaan ini menjadi salah satu kunci utama
membangun kedekatan emosional yang mungkin kemudian didapatkan dari orang lain.
Penelitian menemukan bahwa hampir setengah pria yang berselingkuh bertemu
selingkuhannya di tempat kerja. Oleh karena pria butuh pengakuan, maka umumnya
wanita yang menjadi selingkuhannya adalah orang yang memuji dan mengagumi kerja
kerasnya.
Baca juga : 7 Manfaat Lemak Tak Jenuh Tunggal Bagi Kesehatan Tubuh
Baca juga : 7 Manfaat Lemak Tak Jenuh Tunggal Bagi Kesehatan Tubuh
2.
Wanita Berselingkuh: Kesendirian dan
Butuh Perhatian
Perselingkuhan menjadi cara bagi wanita untuk mendapat
perhatian yang mereka inginkan. Sebagian wanita ingin mengakhiri pernikahannya,
tapi belum berani melakukannya, sehingga menempuh perselingkuhan sebagai cara
transisi. Selain itu, sebagian wanita berselingkuh di masa saat mereka sedang
rapuh atau mengalami perubahan besar di dalam hidupnya, seperti saat kehilangan
pekerjaan atau kegagalan pada bisnisnya. Dalam masa-masa ini, selingkuh
dianggap sebagai jalan keluar yang dapat menenangkan dirinya. Pada wanita,
perselingkuhan sering bermula dari perasaan sendiri, tidak bahagia, dan merasa
diabaikan oleh pasangan mereka. Bagi wanita, perselingkuhan umumnya menjadi
cara sebagai peralihan sebelum mengakhiri pernikahan, sementara bagi pria, ini
hanya menjadi strategi alternatif. Wanita menginginkan sosok yang memandang dan
mengaguminya sehingga dia merasa menarik seperti dulu.
3.
Selingkuh Hati
Walau tidak selalu melibatkan kontak fisik, tapi
selingkuh hati bukan berarti tidak salah. Banyak hubungan yang hanya bermula
secara emosional ini berujung kepada hubungan seksual. Lebih jauh, selingkuh
hati bahkan lebih berbahaya dibandingkan perselingkuhan fisik. Pasangan yang
melakukan hubungan seksual tidak selalu memiliki kedekatan dan kasih sayang.
Namun sebaliknya, selingkuh hati melibatkan sisi emosional, yaitu
keterhubungan, kedekatan, saling menyukai, dan pada akhirnya mencintai. Alasan
utama di atas membuat banyak orang yang kemudian berselingkuh hati, bahkan
tanpa mereka sadari. Umumnya orang yang menjalani selingkuh hati merasa bahwa
ada yang kurang dalam pernikahannya. Sehingga ketika ada pria atau wanita lain
yang dapat dia ajak bicara, dia merasa diperhatikan dan diinginkan.
Sebagian orang mungkin sulit untuk mengategorikan
apakah apakah mereka sedang mengalami selingkuh hati. Perisalah tanda tanda
berikut ini untuk tahu apakah kamu penah atau sedang selingkuh hati.
1. Kamu berdandan dan lebih berhati
hati memilih pakaian untuk menarik perhatian orang lain.
2. Kamu memfokuskan banyak energi
emosional pada orang tersebut, kamu cenderung merasa sedih dan cemburu jika dia
mengabaikan
3. Kamu menceritakan hal seperti mimpi dan
harapan yang bahkan tidak di ketahui oleh pasangan resmimu.
4. Kamu merasa bersalah jika pasangan
utamamu melihat kalian bersama
5. Kamu menceritakan masalah rumah
tanggamu
6. Kamu menganggapnya penting dan
sering meluangkan waktu untuk bisa
bersamanya.
7. Kamu merahasiakan pertemuan dan
obrolanmu dari pasangan resmimu termasuk pesan singkat.
8. Kamu merasa beruntung padanya secara emosional.
Mungkin sangat sulit untuk di cerna oleh logika,
perselingkuhan membuat seseorang mempertanyakan akal sehat mereka. Jadi bisa
membuat depresi, sering menangis, dan tidak dapat berkonsentrasi. Ini sebabnya
orang yang menjalani pernikahan dengan benar benar memegang janji suci mereka
terbukti sehat secara mental.
Tidaklah perningkahan yang kembali utuh setelah
perselingkihan. Semua membutuhkan peran dari kedua belah pihak untuk
mengevaluasi diri, memafkan, memberi waktu bagi satu sama lain, dan
memperbharuai komitmen serta kedekatan emosianal. Inilah ilmu yang dapat buka
info share kepada sahabat sekalian.... terimakasihhhhh