“Ketika Cinta Tak Terucap”

Buka Info


 
"Fajar pun telah nampak di ufuk timur, sang surya pun telah mulai menyengat. Diiringi nyanyian burung berkicau ikut menambah suasana di pagi hari yang begitu indah” awal mula perkenalan ini di mulailah dari jejaring sosial, akupun awalnya belum begitu dekat untuk mengenalnya” wanita itu bernama “Prili”  dan di malam hari” di saat aku merasa jenuh! Aku bermain facebook, dan tak di sangka – sangka ada seorang wanita yang chat aku? Aku pun merasa agak penasaran dengan wanita ini” lalu tanpa basa – basi, aku mengajak untuk berkenalan kepadanya!!!.
" Ari" selamat malam maaf kalo boleh kenal syapa nama kamu!. Lalu tak lama kemudian ia menjawabnya?.................
"Prili" Malam Juga, iya boleh! Nama aku Prili. Kalau kamu?...............
Dan seketika itu, setelah aku melihat ada balasan darinya” tak sabar aku ingin membuka pesan darinya?. ....”dan aku langsung untuk menjawabnya dengan seketika itu jua”
"Ari" emmmzzzzz nama aku “Ari” oh iya kamu masih kuliah ya?..........
"Prili" owwww  “Ari” ya !!, oh iya aku kayak pernah lihat kamu lho” tapi aku nggk tau di mana! Iya aku masih kuliah kok, tapi udah masuk di tingkat akhir, mulai tahap penyusunan ni!.
"Ari" ahh masak sih! Jujur ya aku belum kenal kamu” tapi kok kamu udah tau aku. Oww kamu udah tingkat akhir ya, enak ya kamu udah mulai tahap penyususnan, mudahan lancar ya!
"Prili" iya aku pernah lihat aja kok, iya pasti” aku akan selalu semangat! Untuk bahagiakan orang tua ku yang sudah memperjuangkan ku selama ini!.
"Ari" iya kamu harus bisa bahagiakan kedua orang tua. Setidaknya membalas budi orang tua yang udah mengantarkan kamu sampai ke pendidikan sejauh ini!.
"Prili" Terimaksih ya atas nasehatnya” aku pasti akan membalasnya atas semua ini ko “Ari”.
Dan hari pun semakin larut malam, aku pun mulai tak kuat dengan mata ini! Mata pun serasa ingin di  pejamkan, lalu aku berniat untuk berbaring baring di kamar sambil chat dengan” Prili” tanpa di sadari aku sudah mulai terlelap tertidur, dan di pagi harinya aku pun baru ingat bahwa di malam harinya aku lagi chat dengan “prili” Lalu di pagi hari itu aku segera bergegas untuk membuka akun fb dan melihat DM darinya, lalu aku membalasnya untuk mengucapkan maaf kepadanya bahwa di malam harinya aku tertelap tertidur”.  Dan akhirnya hubungan ini kian hari pun kian membaik seolah olah satu sama lain merasa nyaman, dan saling terbuka  untuk saling shering permasalahan yang di hadapi dalam sehari-hari. Aku pun merasa nyaman untuk selalu bercerita denganya seolah olah aku dan dirinya sudah mempunyai hubungan yang spesial, padahal hubungan kami berdua hanya sebatas teman biasa dan gak lebih dari itu?!!! Dan pertemanan ini pun hingga berlanjut hingga satu bulan, dan menjalani hari - hari selama pertemanan ini pun begitu sangat indah untuk di lupakan, setelah satu bulan lebih komunikasi ini mulai berkurang karna saling ada kesibukan kuliah antara aku dan “Prili”, di saat itu di kampusku pun mulai dalam tahap pengurusan BEM yang baru, dan dengan tak sengaja aku pun berniat untuk mendaftarkan diri untuk menjadi Presiden kampus! Padahal di saat aku mengikuti ajang pemilihan Presiden Kampus ini hanya iseng iseng belaka”, dan pada akhirnya aku pun tidak menyangka, Bahwa aku Terpilih sebagai Presiden Kampus!. Hati ini pun merasa bingung? Apakah harus senang atau sedih! Tapi dari pelajaran itu semua aku mengambil hikmahnya dalam terpilihnya aku sebagai presiden di kampus tempatku kuliah ini bahwa aku banyak di percaya untuk orang banyak sebagai pemimpin yang baik dan dapat menjadi lebih baik lagi. Setelah Itu mulailah SK dari Rektor kampus pun turun dan segera mungkin aku untuk di lantik peresmian Presiden yang baru. Dan kisah pertemanan ku awalnya yang begitu dekat dengan “Prili” mulai lambat laun semakin memudar dengan sendirinya, di karena kan kesibukanku yang kian padat, begitu pun “Prili” sibuk dengan penyusunan Skripsinya. Saat itu di siang harinya Prili pun menghubungiku tetapi tak pernah sempat aku untuk meresponnya, terkadang aku meresponya hanya satu, dua kali saja.!!! ya karena aku selalu sibuk dengan Organisasi yang ku ” pimpin” hubungan perteman ini pun sempat hilang komunikasi hingga beberapa minggu, mungkin ini kesalahan ku tidak dapat meluangkan waktu untuk “Prili” sehingga dia menghilang seperti di telan bumi begitu saja, dan waktu libur pun tiba, akupun mencoba untuk menghubungi “Prili” kembali menanyakan kabarnaya, bagaimana proses pembuatan skripsinya, kenapa ko hilang begitu saja, dan “Prili” pun menjawab dengan hati agak kecewa, kamu sekarang sombong, sudah lupa dengan aku, ucap “Prili” apa kamu sudah punya pendamping yang baru ya? Dan aku pun Bingung harus menjawab apa kepadanya? Padahal tak ada sedikitpun hati ini untuk untuk membuat dia merasa kecewa seperti ini, lalu ku jelaskanlah dengan perlahan - lahan bahwa kesibukan ku begitu banyak di kampus “Prili”. !!! Maaf ya sudah buat kamu merasa tak di hiraukan lagi, tapi benar kok aku tak ada sedikitpun mau melupakanmu.! Aku masih selalu ingat dengan mu “Prili” Setelah aku mencoba menjelaskan semua tentang kesibukan ku ini, lalu “Prili” pun dapat mengerti dengan posisiku yang begitu sulit untuk meluangkan waktu untuknya, dan hubungan ini pun mulai membaik kembali seperti awal mula pertemuan saat itu.!! kampusku pun mulailah tiba saatnya untuk libur, dan aku pun mencoba untuk berbicara dengan “Prili” Bahwa Esok hari aku akan pulang kekampung?........ dan “Prili” pun memberikan jawaban bahwa esok harinya dia akan pulang kampung juga! Dan aku pun menawarkan diri oh ya udah kamu serempak aku saja khan perjalan kita sejalan juga bagaimana? mau nggak.!!! “Prili” pun menjawabnya, iya aku mau seremapak dengan mu” nah mulailah ke”esokan harinya aku dan “Prili” pulang kampung bersama” di perjalanan aku bercanda ria dengannya, seolah olah sudah memiliki hubungan yang khusus seperti pasangan-pasangan yang ku temui di perjalan” di saat aku dengannya bercanda ria dan tak di sangka – sangka motor yang kita naiki berdua tiba tiba mesinya mati sendiri” aku pun merasa bingung ada apa dengan Motor ini.!!! Lalu ku cek tangki mesin dan kulihat bensinnya masih banyak. Lalu ku hidupkan lagi” ternyata masih belum hidup. Dan “Prili” pun bertanya Ada apa dengan motor kamu “Ari”? Aku pun menjawabnya aku pun nggk tau ini.!!! “Prili”, knapa harus tiba- tiba mati seperti ini! Lalu ku periksa kembali di bagian busi motornya dan terlihat saluran kabel yang mengarah kebusi terlepas” ohhhhh ini penyebanya rupanya” lalu ku sambungkan kembali kabel itu ke businya. Dan ku coba untuk menghidupkan kembali, dan akhirnya “bbbrrrrrmmmmmmm” akhirnya si motor pun hidup kembali, kami pun melanjutkan perjalanan kembali, sampai hingga larut malam. Dan kami pun sebelum sampai rumah “Prili” kami berdua pun berhenti dulu di tempat bakso terlebih dahulu untuk mengisi perut yang kosong selama perjalanan ini, kami pun setelah merasa kenyang lalu melanjutkan perjalanan kembali agar cepat sampai kerumah, “prili” karena orang tuanya yang sudah menunggu di rumahnya. Setelah sesampai di rumah “Prili”, pun aku langsung berpamit untuk langsung pulang karena badan yang sudah terasa begitu letih, hari pun sudah begitu larut malam. Dan aku pun bergegas pulang kerumah. Dan beberapa hari kemudian sebenarnya aku ingin sekali menyata kan perasaan yang selalu menyelimuti di fikiran ku ini, tapi aku pun merasa ragu dan masih belum yakin dengan perasaan ini apakah dia benar merasakan perasaan seperti yang kurasakan.!!! Dengan keraguan ku ini akupun mengurungkan niat ini lalu untuk mencoba mencari waktu yang tepat” untuk mengungkapkan itu semua kepadanaya.!!! idulfitri pun tiba di hari kedua pun kami berdua bertemu dan jalan bareng denganya,” dan di setiap perjalanan kami berdua pun slalu bercanda ria.! Saling tertawa” kami merasa kita akan selalu bersama seperti ini terus.
www.bukainfo17.blogspot.com
Dan di fikiran ku pun terbesit untuk mengungkap kan perasaan ini yang kedua kalinya, tetapi aku mengurungkan niat ku kembali karena hati ini masih  berat untuk mengucapkan itu semua,” di satu sisi kedua orang tua ku menasehatiku dengan lemah lembut tutur katanya” Nak kamu boleh pacaran, tapi jika kamu ingin cepat menikah belum bisa nak,” kamu jadilah orang dulu, adikmuu banyak kamu harus bantu adikmu dulu, buat masa depan yang indah,” jangan sampai seperi orang tua mu ini jadi petani, bapak-ibumu ini berusaha memperjuangkan mu supaya kamu jadi anak yang sukses dan bisa menuntun adik adikmu nantinya.! Aku pun menjawab dengan nada yang tebatah batah iya bapak – ibu aku pasti akan jadi anak yang berguna bagi bapak dan ibu. Hatiii ini menangiss aku memiliki dua pilihan yang sama sama begitu berarti dalam kehidupan ini, apakah aku harus memperjuankan cinta ku atau aku harus membahagiakan keinginan orang tua ku ini.!!! Lalu dengan hati yang terasa berat melupakan hal bersama “prili” dan aku memutuskan untuk menjauhinya agar aku tidak membuat hatinya merasa digantungkan cintanya dengan ku. Lalu dengan begitu saja aku menghilang bagaikan di telan bumi yang tak ada kabar darinya, dan beberapa bulan kemudian dan tak di sangka aku dapat bertemu kembali dengannya itu punya bertemu di Rumah sakit, bagian dari keluarga “Prili” ada yang di rawat di RS ter sebut, dan percakapan kami berduapun seperti percakapan orang yang baru kenal saling acuh, tidak seperti yang dulu, aku sebenarnya tak mau acuh terhadapnya. Tapi aku sudah berjanji kepada diri sendiri untuk tidak lagi memberi harapan yang tak pasti kepadanya, karna itu aku berprilaku begitu acuh kepadanya agar dia tidak berharap lagi dengan ku, dan dapat bersama orang yang lebih baik dari ku dan menyayanginya lebih dari rasa sayangku padanya. Stelah pertemuan ku di rumah sakit itu, mungkin itu pertemuan yang terahir kalinya aku tak dapat bertemu lagi dengannya. Hampir enam bulan aku denganya hilang kontak dan tak ada komunikasi antara “Ari” dan “Prili”. Dan tiba – tiba setelah tiada kabar yang begitu lama, “prili” pun menyakan kabarku kembali,” aku pun menjawab alhamdulialah masih baik “Prili” dia pun masih seperti yang dulu masih perhatian dengan ku. Dan percakapan pun hingga larut malam dan “Prili” pun memberikan berita kepada ku bahwa dia sebentar lagi akan menikah dengan laki – laki yang benar – benar mencintainya. Hati ini pun bahagia mendengar berita darinya ketika “Prili” akan naik dalam pelamianan, akhirnya keinginan “prili” pun tercapai,! sementara cinta “Ari” Dan “Prili” pun! hanya sebatas kenangan yang begitu indah tetap saling tersimpan di dalam hati. Dan semoga “prili” selalu bahagaia dengan keluarga barunya kelak nanti.
 
TAMAT
Tags